CatatanRevolusi - Kita sudah sama – sama tahu, bahwa setelah kita meninggalkan dunia ini kita akan masuk ke alam kubur, menanti hari kiamat tiba. Dalam kubur hanya ada dua, yaitu nikmat kubur dan siksa kubur. Jika dibandingkan dengan siksa neraka yang abadi memang siksa kubur belum ada apa – apanya, namun jika dibandingkan dengan siksa didunia maka siksa kubur adalah lebih berat. Sehingga Rasulullah SAW pun selalu mengingatkan kita untuk berdoa selamat dari siksa kubur.

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُواْ مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ وَرَأَوُاْ الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَاب

وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّؤُواْ مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (QS 2:166-167)

Ada tiga penyebab utama manusia mendapatkan siksa kubur :

  • Ghibah (membicarakan keburukan orang)
  • Fitnah
  • Karena buang air kecil
  • Coba kita muhassabah sebentar, kita renungi, pikirkan, apa kita pernah membicarakan keburukan orang lain, keburukan saudara kita? Secara sengaja atau tidak? Atau kita pernah memfitnah seseorang?

    Na’udzubillahimindzalik.

    Tapi disamping itu, ada satu hal kecil yang menyebabkan banyak manusia disiksa dialam kubur, yaitu karena buang air kecil. Mengapa ?

    Karena mereka tidak bersuci setelah buang air kecil. Apalagi sholat dengan keadaan yang tidak suci (misal: pakaian yang terkena najis buang air kecil) Mungkin banyak dari kita tahu akan hal ini, tapi sedikit dari kita yang peduli akan hal kecil ini.

    Dalam sebuah hadist : Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda. “Bersucilah dari pada buang air kecil, karena umumnya siksa kubur itu dari padanya.” Diriwayatkan oleh Darukutni.

    Dan diriwayatkan oleh Hakim, “Karena kebanyakan siksa kubur itu dari buang air kecil.” Dan sanadnya Shahih.

    Coba sekarang kita perhatikan diri kita masing – masing. Kita mungkin termasuk orang yang sangat bersih dan higenis, tapi apa kita juga memperhatikan faktor kesucian?

    Sholat itu harus suci. Wudhu menjadi wajib hukumnya jika kita akan sholat. Begitu juga pakaian kita pun menjadi wajib suci hukumnya jika kita akan sholat.

    Dari Abu sa’id Alkhudriyyi ra. Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya air itu adalah pembersih, tidak ada sesuatu pun yang dapat menajiskannya.” Dikeluarkan oleh Imam yang tiga (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi) disahkan oleh Ahmad.


    فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS 94:5-6)


    Rasulullah juga bersabda dalam riwayat yang lain. Yaitu, “Apabila seorang diantara kamu buang air kecil, hendaklah ia mengurut kemaluannya tiga kali.” Diriwayatkan oleh Ibnu Majah.(1)

    Salah seorang ustadz mengumpamakan sebuah gelas yang berisikan air, jika kita tuangkan semua air itu keluar, maka masih ada tersisa sedikit air dalam gelas tersebut. Demikian barangkali maksud dari hadist tersebut.

    Lalu bagaimana jika kita pernah melakukan yang demikian, tidak bersuci, atau sholat dengan pakaian yang tidak suci, secara sadar atau pun tidak. Maka segeralah kita mohon ampun kepada-Nya dan mulai saat ini juga berusaha lebih disiplin dalam menjaga kesucian tubuh dan pakaian.

    Dan kita juga sebagai seorang anak, jika kedua orang tua kita telah tiada, maka berdoalah kita selalu untuk mereka agar dibebaskan dari siksa kubur dan diampuni dari siksa jahannam.

    Berikut ini salah satu doa agar kita terhindar dari siksa kubur:


    "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal yang pembohong. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya dosa dan hutang. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan fitnah kaya dan kejelekan fitnah fakir. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan dan hatiku. Aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang terlalu tua. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan ingkar kepada agama-Mu."

    Dalam hadis riwayat Imam Ashhab Al-Sunnah dari Ibnu Abbas dljelaskan, bahwa Rasulullah Saw. senantiasa membaca doa di atas.
    Doa ini dicontohkan oleh rasulullah SAW dibaca dalam sholat, setelah kita selesai membaca tahiyat akhir sebelum salam.

    Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah menyuruh seseorang mengulang sholatnya lantaran ia tidak membaca doa tersebut.(2)

    Wallahualambishawab.
    [setetes ungkap syukurku atas sebentang luas Nikmat-Mu]

    ________________________________________
    Literatur: Kitab Bulughul Maram
    (1) Sanadnya lemah.
    (2)Mohon jika ada yang tahu atau hafal riwayat tersebut, ditambahkan atau email saya.